Program Keluarga Harapan (PKH) Kab. Majalengka

Pendamping Sosial Neneng Tanty Agustine Sukmara Lakukan MPA di Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong

by Dian Nuraeni, A.KS , at November 28, 2019 , have 0 komentar
Majalengka, 28 Nopember 2019

Pendamping Sosial Neneng Tanty Agustine Sukmara sedang melakukan MPA

Salah satu Pendamping Sosial Neneng Tanty Agustine Sukmara, S. Tr.Sos dalam pertemuan kelompok nya dengan KPM dampingannya yang berlokasi di rumah ketua kelompok Ibu Neni  Lingkungan Lamejajar Kelurahan Cicenang  Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka memberikan edukasi melalui Metodologi Participatory of Assesment untuk mengukur tingkat kesejahteraan  dengan janji hati KPM dalam upaya memotivasi KPM PKH Graduasi Mandiri Sejahtera. Adapun yang hadir 24 KPM

Metode partisipasi menjelaskan bahwasanya partisipasi masyarakat akan meningkat apabila masyarakat diberikan ruang untuk terlibat langsung dalam merencanakan atau menggambarkan suatu keadaanan. Terlebih ketika mereka diposisikan sebagai inisiator dan bukan hanya sebagai penerima informasi.

Assessment adalah upaya untuk memahami masalah, sebab dan akibatnya untuk menentukan tindakan pemecahan terhadap masalah tersebut. (Achman & Hull, dikutip dari Baker,1993)

Metode Asesmen Partisipatif menjadi salah satu teknik yg dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat yg dalam hal ini melibatkan KPM dalam menentukan ukuran tingkat Kesejahteraan mereka sendiri.

Peksos Supervisor sedang melakukan pengarahan kepada para KPM


Tujuan Teknik MPA
Memberi pembelajaran dan penyadaran kepada kpm tentang tingkat kesejahteraan komunitasnya serta memberi pembelajaran kepada masyarakat untuk menilai tingkat kesejahteraannya sendiri.
Jika selama ini mengukur kemiskinan didasarkan pada beberapa indicator para ahli atau orang di luar masyarakat, maka dengan teknik menyusun klasifikasi kesejahteraan, masyarakat diberi ruang untuk mendefinisikannya sendiri berdasarkan yang diketahuinya.

 Adapun janji hati KPM:
1. Berjanji untuk mengikuti P2K2 setiap bulannya
2. Berjanji untuk menggunakan bantuan sosial sesuai dengan peruntukan  kategorinya.
3. Berjanji apabila sudah merasa mampu rela untuk mundur keluar dari PKH.

Tahapan Penerapan MPA
  1. Berikan penjelasan dan penekanan bahwa pemberian bantuan PKH memang diperuntukan bagi keluarga miskin. 
  2. Bagikan kertas metacard kepada peserta diskusi dan bagi menjadi dua kelompok, kelompok satu untuk kriteria miskin dan kelompok dua untuk kriteria kaya, lalu mintalah mereka menuliskan ciri/karakteristik apa saja yang membedakan seseorang disebut kaya/miskin.
  3. Setelah semua peserta selesai menulis, mintalah mereka menempelkan kertas tersebut di papan/tembok secara acak
  4. Klasifikasikan/kelompokkan sesuai rumpun masing-masing ciri/karakteristik yang sama.
  5. Tanyakan kembali kepada peserta apakah masih ada ciri/ karakteristik lain yang membedakan orang kaya / miskin menurut mereka.
  6. Berdasarkan pengelompokkan kriteria kaya/miskin, buatlah catatan dalam bentuk matriks sehingga nampak perbedaan ciri/karakteristik orang yang disebut kaya dan miskin menurut mereka para KPM 
  7. Setelah kpm memberikan aspirasi mereka mengenai karakteristik kaya dan miskin, akan tergambarkan kriteria miskin dan kaya menurut mereka. Selanjutnya, pendamping memberikan pertanyaan tegas kepada KPM. “Berdasarkan kriteria kaya dan miskin menurut bapak-ibu semua, apakah bapak-ibu masih layak disebut miskin dan menerima bantuan PKH?”
  8. Ulangi kembali pernyataan awal bahwa bantuan PKH diberikan untuk keluarga miskin, dan kuatkan komitmen mereka untuk bersedia mundur dari kepesertaan PKH apabila sudah merasa mampu secara ekonomi dan sosial.


Contoh Matriks MP

No
Karakteristik
Kaya
Miskin
1 PENDIDIKAN SMA keatas SMP kebawah
2 RUMAH Permanen, Tingkat, Besar, Milik sendiri Sederhana, tidak memiliki jamban, belum punya rumah
3 KENDARAAN Mobil, Motor Tidak punya
4 PENGHASILAN Besar, jutaan Tidak tentu
5 KEPEMILIKAN ASET Emas, perhiasan, sawah, kebun Tidak ada, atau sedikit
Dst

Di akhir sesi pendamping mengajak para KPM untuk mengikrarkan janji hati. Ada poin janji hati yang harus senantiasa diingat oleh para KPM, yaitu:

  1. Berjanji untuk mengikuti p2k2 setiap bulannya
  2. Berjanji untuk menggunakan bantuan sosial sesuai dengan kategorinya
  3. Berjanji apabila sudah merasa mampu rela untu mundur keluar dari PKH


Selanjutnya Pendamping  Sosial Neneng Tanty melanjutkan kegiatan nya melalui pemutahiran PDSE ke setiap KPM.

Dian Nuraeni, A.KS
Pendamping Sosial Neneng Tanty Agustine Sukmara Lakukan MPA di Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong - written by Dian Nuraeni, A.KS , published at November 28, 2019 . And have 0 komentar
No comment Add a comment
Cancel Reply
GetID

Alamat Sekretariat

Alamat Sekretariat:
Gedung Dinas Sosial Kabupaten Majalengka
Jln. KH. Abdul Halim No. 498 Majalengka
Telp/Fax: (0233) 281122

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Main Slider

Copyright ©2013 PKH MAJALENGKA
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
-->