![]() |
Oleh: Dian Nuraeni |
Majalengka, 08-06-2018. Salah satu tujuan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah mengurangi kemiskinan dan kesenjangan, dengan adanya intevensi dari PKH diharapkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dapat segera keluar dari kondisi kemiskinannya.
Pengakuan perubahan kondisi ekonomi bisa dilakukan berdasarkan penilaian dari Pendamping PKH atau dari KPM itu sendiri.
Dalam rangka menumbuhkan kesadaran KPM PKH dan menbangkitkan semangat untuk merubah kondisi sosial ekonominya, Pemerintah Kabupaten Majalengka membuat gebrakan dengan menempel stiker.
"Stiker yang ditempel didepan rumah KPM PKH tersebut menyatakan bahwa keluarga yang tinggal dirumah tersebut adalah keluarga miskin," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Drs.H.Rieswan Graha M.MPd
"Penempelan stiker keluarga miskin tersebut juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta PKH yang sudah meningkat ekonomi dan tarap hidupya, bersedia digraduasi secara mandiri," lanjut Kepala Dinas.
"Pada stiker tersebut terdapat tulisan apabila stiker ini hilang atau di lepas baik di sengaja atau tidak maka dianggap keluar dari kepesertaan," tegas Rieswan.
Untuk tahap pertama telah dicetak stiker sebanyak 15.284 dengan anggaran dari APBD, dari jumlah KPM 63.792 KPM yang tersebar di 26 Kecamatan.
Lebih lanjut Rieswan mengungkapkan bahwa Maksud pembuatan stiker ini agar masyarakat tahu bahwa yang rumahnya di pasang stiker ini adalah keluarga miskin desil 1 penerima bantuan PKH dan benar benar layak mendapat bantuan PKH.
Gerakan penempelan stiker Keluarga Miskin ini merupakan bukti nyata Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka ikut mendukung PKH yang sudah menjadi episentrum program nasional untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan penduduk Indonesia.
Saat menempelkan stiker disalah satu rumah KPM, Pendamping PKH Kecamatan Majalengka Kania Dewi,SIP memberikan penjelasan bahwa suatu saat bantuan PKH akan terhenti dan KPM harus bisa mandiri lepas dari bantuan sosial pemerintah.
Yanti yang merupakan KPM PKH dari desa Tarikolot Kecamatan Majalengka kabupaten Majalengka sangat menyambut baik penempelan stiker tersebut.
"Dengan ditempel stiker ini, bagi KPM yang secara sosial ekonomi sudah berubah, ada rasa malu dan tidak terus mengharapkan bantuan. Biar yang sudah mampu segera keluar dari PKH," kata Yanti.
Dian Nuraeni
Pekerja Sosial Supervisor Kabupaten Majalengka