Hadiah yang disiapkan, antara lain Juara I Rp15 juta, Juara II Rp10 juta, dan Juara III Rp7,5 juta. Sedangkan juara harapan diberikan masing-masing Rp1 juta untuk 10 orang. Penjurian akan dilakukan oleh Direktur Eksekutif Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Motuloh, Fotografer Seninor Kompas Arbain Rambey, dan Pencetus Tehnik Fotografi Buta Indonesia Risman Marah.
Bagaimana caranya ikutan lomba foto ini? Caranya mudah. Setiap peserta bebas mengirimkan foto tanpa batasan jumlah. Karya foto harus orisinil, tidak rekayasa, duplikatif, replikatif, ataupun reproduksi. Adapun rentang produksi foto yakni periode Januari - Desember 2016. Selain itu, foto tersebut belum pernah menang dalam lomba foto apapun dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lainnya.
Peserta juga dilarang menggunakan drone untuk mengambil gambar. Pengelohan digital hanya sebatas crop, level, contrast, brightness, curve, simple colour, gading dan saturation. Selain itu, foto tidak mengandung unsur non-fotografi seperti watermark atau copyright dan tidak diperbolehkan menggunakan teknik montage.
Seluruh karya foto yang diikutkan lomba wajib diunggah ke akun sosmed antara lain Twitter, Instagram, Facebook peserta dengan tagar #SetiaKawan2016 dan #FotoMenembusBatas disertai caption foto : nama_judul_lokasifoto_kota. Foto diunggah maksimal tanggal 3 Desember 2016.
Khusus peserta wartawan, karya foto wajib tayang pada media cetak atau online selama periode lomba dengan melampirkan kartu pers serta bukti pemuatan. Peserta wajib melampirkan identitas berisi nama, profesi, alamat, email, nomor telepon, dan fotocopy KTP/SIM. Juga diwajibkan mengirimkan file foto asli dalam resolusi tinggi ke fotosetiakawan@gmail.com.
"Karya-karya terbaik pilihan akan dipamerkan saat puncak acara HKSN di Palangkaraya, Kalimatan Tengah yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja 20 Desember mendatang," ungkap Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, Hartono Laras, Selasa (15/11).
Dikatakan, lomba foto ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada para jurnalis dan masyarakat pada umumnya. Selain juga merupakan bagian dari kampanye kepada seluruh masyarakat untuk menggugah perasaan, empati terhadap kesulitan orang lain secara bersama-sama melalui aksi dan kerja nyata. (***)
Sumber: Kemsos.